Wifi Networking

Penjelasan Tentang Wifi

30APR
Wifi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Wifi adalah teknologi jaringan tanpa kabel yang menggunakan frekuensi tinggi. Frekuensi yang digunakan oleh teknologi WIFi berada pada spektrum 2,4 Ghz. Kita dapat terhubung ke internet dengan Wifi menggunakan sebuah notebook dan PDA yang dilengkapi dengan kartu WiFi (WiFi card). Jika notebook yang kita gunakan menggunakan prosesor yang dilengkapi teknologi Mobile Centrino, maka kartu WiFi tersebut tidak dibutuhkan.
Dengan menggunakan WiFi, kita dapat mengakses internet dengan cepat. WiFi mempunyai kemampuan akses internet dengan kecepatan hingga 11 Mbps. Kita tidak membutuhkan kabel untuk terhubung kejaringan WiFi. Namun, kita harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Daerah yang mempunyai sinyal WiFi adalah daerah yang berada pada radius 100 meter dari titik akses yang sering disebut 

hotspot
Ada tiga kompunen yang terdapat dalam sebuah lokasi hotspot, antara sebagai berikut:

1. Access pint (titik akses) adalah perangkat yang menghubungkan teknologi Wireless LAN dengan ethernet yang terdapat di komputer. Titik akses memiliki kemampuan untuk melayani pengguna sebanyak 128 orang. Luas daerah yang dapat dijangkau oleh sebuah titik akses mencapai 25-1000 meter.

2. Access controller (pengendali akses) adalah perangkat yang berfungsi sebagai alat autentifikasi untuk mengecek, apakah seorang pengguna merupakan orang yang mempunyai hak atau izin untuk melakukan akses.

3. Internet link adalah perangkat yang menghubungkan lokasi hotspot dengan internet. Internet link mempunyai kemamuan koneksi internet sampai kecepatan 512 kbps. Kemampuan koneksi tersebut digunakan untuk melayani seluruh pengguna dalam satu lokasi. Kelemahan dari akses internet dengan WiFi adalah akses hanya dapat dilakukan pada daerah sejauh 100 m dari titik akses, dan sampai saat ini, hanya tempat-tempat tertentu yang sudah dipasangi titik akses. Tempat-tempat tertentu tersebut biasanya adalah kampus-kampus, hotel, kafe, bandara dan tempat-tempat umum lainnya.

Jaringan nirkabel 802.11

Sebelum paket dapat diteruskan dan diarahkan ke Internet, lapisan pertama (fisik) dan kedua
(data link) harus terhubung. Tanpa konektivitas sambungan lokal, node di jaringan tidak dapat
berbicara satu sama lain dan merouting paket.
Untuk menyediakan konektivitas fisik, perangkat jaringan nirkabel harus beroperasi di
frekunsi yang sama dari spektrum radio. Seperti yang kita lihat di Bab 2, ini berarti bahwa
radio 802.11a akan berbicara dengan radio 802.11a di sekitar 5 GHz, dan 802.11b / g akan
berbicara dengan radio 802.11b/g lainnya di sekitar 2,4 GHz. Tetapi 802.11a sebuah
perangkat tidak dapat interoperate dengan perangkat 802.11b/g, karena mereka
menggunakan bagian spektrum elektromagnetik yang berbeda.

Secara khusus, card wireless harus setuju untuk menggunakan saluran yang sama. Jika
sebuah card radio 802.11b diset ke saluran 2 sementara yang lain menggunakan saluran 11,
maka radio tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
Ketika dua card wireless yang dikonfigurasi untuk menggunakan protokol yang sama pada
saluran radio yang sama, maka mereka siap untuk bernegosiasi konektivitas pada lapisan
data link. Setiap perangkat 802.11a/b/g dapat beroperasi menggunakan salah satu dari
empat kemungkinan mode:

1. Modus Master (juga disebut AP atau mode infrastruktur) digunakan untuk
memberikan layanan seperti jalur akses tradisional. Card nirkabel membuat jaringan
dengan nama tertentu (disebut SSID) dan kanal tertentu, dan menawarkan layanan
untuk jaringan tersebut. Sementara dalam master mode, card nirkabel mengatur
semua komunikasi yang berhubungan dengan jaringan (authenticating klien nirkabel,
penanganan perebutan kanal, pengulangan paket, dll). Card wireless pada mode
master hanya dapat berkomunikasi dengan card yang terkait dengan itu di modus
managed.

2. Modus Managed kadang-kadang juga disebut sebagai modus klien. Card nirkabel di
modus Managed akan bergabung dengan jaringan yang diciptakan oleh master, dan
secara otomatis akan menyesuaikan ke kanal yang digunakan master. Mereka
kemudian mengirimkan data kepercayaan (credential) kepada master, dan jika data
kepercayaan diterima, mereka dikatakan berasosiasi (associated) dengan master.
Card dalam Modus Managed tidak berkomunikasi dengan satu sama lain secara
langsung, dan hanya akan berkomunikasi dengan master.

3. Modus ad-hoc membuat jaringan multipoint-to-multipoint di mana tidak ada satu
master node atau AP. Dalam modus ad-hoc, setiap card nirkabel berkomunikasi
langsung dengan tetangga. Node harus dalam jangkauan satu sama lainnya untuk
berkomunikasi, dan harus setuju pada nama jaringan (SSID) dan kanal yang
digunakan.

4. Modus monitor digunakan oleh beberapa alat untuk
dapat secara pasif mendengarkan trafik data yang lewat pada satu saluran radio
tertentu. Pada mode monitor, card nirkabel tidak dapat transmit / mengirim data. Hal ini
berguna untuk menganalisis masalah pada sambungan nirkabel atau memerhatikan
penggunaan spektrum di jaringan lokal. Modus monitor biasanya tidak digunakan
untuk komunikasi.
  
Terdapat pada buku "Jaringan Wireless Di Dunia Berkembang "

Contoh Penerapan Wifi :
- handphone
-Wifi Hotspot
-Dll.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT YANG BERGERAK DI BIDANG TIK

Electronic Data Interchange

Parallel Computation